Selasa, 23 Desember 2025

Pikiran & Pengobatan Emotional Intelligence by Daniel Goleman (3)

Manfaat Medis dari Perasaan Positive 

> Pesimisme membawa kerugian medis seperti depresi & ada manfaat medis dari optimisme.

> Seperti optimisme, harapan juga memiliki daya penyembuh. 

>Orang yang memiliki pandangan cerah lebih mampu bertahan menghadapi keadaan sulit, sedangkan orang yang pesimistis mungkin orang yang menyia-nyiakan diri sendiri. 

> Studi menunjukkan kaum pesimistis lebih banyak merokok & minum alkohol, jauh lebih sembrono terhadap kebiasaan kesehatannya dibandingkan dengan orang-orang Optimistic.

-----

> Kesepian juga merupakan daftar risiko emosional terhadap kesehatan.
> Ikatan emosi yang erat adalah faktor yang melindungi bagi orang-orang yang mengalami kesepian.

> Studi yang melibatkan lebih dari 37.000 orang menunjukkan jika isolasi pergaulan/perasaan tak memiliki sahabat yang dapat diajak berbagi rasa secara pribadi/tak memiliki hubungan erat berpeluang untuk jatuh sakit.

> Bagi kaum pria, dampak isolasi lebih berat dibandingkan dengan kaum perempuan. Adanya Perbedaan antara pria dan wanita mengenai pengaruh isolasi disebabkan hubungan kaum wanita cenderung lebih dekat secara emosional dibandingkan hubungan kaum pria.

❌ >  Kesendirian tidak sama dengan isolasi.
Di masa sekarang, isolasi terus meningkat yang disebabkan oleh kebiasaan seperti menonton TV sendirian, kurangnya kebiasaan sosial, berkumpul di masyarakat. 

> Dukungan dari pasangan, keluarga, sahabat bagi seseorang yang sedang sakit sangatlah berarti bagi dia. 
> Memiliki orang yang bisa dimintai pertolongan & bisa diajak bicara, orang-orang yang bisa memberikan hiburan, bantuan, saran memiliki pengaruh pada seseorang yang mengalami trauma & kekerasan hidup. 

> John Cacioppo, ahli psikologi dari Ohio State University mengungkapkan, hubungan ini adalah hubungan paling penting dalam kehidupan Anda, orang yang Anda lihat terus menerus setiap hari tampaknya sangat penting bagi kesehatan Anda. Dan semakin berarti hubungan tersebut dalam kehidupan Anda >> semakin besar pengaruh hubungan tersebut bagi kesehatan Anda.

-----

> James Pennebaker, ahli psikologi di Southern Methodist University membuktikan melalui serangkaian percobaan pada orang-orang yang risau untuk membicarakan gagasan gagasan paling menggangu mereka dengan cara menulisnya/diungkapkan lewat tulisan.

> Efeknya >>
a.  kekebalan menjadi meningkat.
b. Orang-orang yang mengungkapkan gagasan/hal yang merisaukan mereka dalam tulisan dapat menemukan makna tertentu dalam trauma/pengalaman sedih yang dialami.

Selain itu, hal serupa ditunjukkan oleh kelompok-kelompok di Stanford University Medical School bahwa orang-orang yang yang menderita kanker payudara dapat melepaskan beban mereka dengan orang lain melalui >> memahami apa yang mereka hadapi & bersedia mendengarkan ketakutan, kepedihan, & amarah mereka.

The 🔑 untuk penyembuhan bisa dilakukan melalui:
a. Memiliki ikatan emosional/hubungan dekat  seperti teman, pasangan, keluarga untuk mendukung si penderita.
b. Berkenan untuk mendengarkan & memahami, empathy terkait apa yang penderita rasakan.
c. Berpikir positive/optimis akan penderitaan yang dihadapi. (Ini bersifat internal/dilakukan oleh ybs agar positive thinking).
d. Melakukan journaling/menulis hal-hal yang telah dialami. (Menuangkan gagasan yang menggangu ke dalam tulisan). 

Jumat, 19 Desember 2025

PIKIRAN DAN PENGOBATAN | Emotional Intelligence by Daniel Goleman

> Bagi orang yang sedang sakit, emosi seperti raja sebab pikiran disibukkan dengan rasa takut & seseorang mudah hancur sebab merasa lemah & tak berdaya.

> Kesulitannya adalah > jika petugas medis mengabaikan reaksi emosional dari pasien-pasiennya, terlepas adanya bukti/tidak terkait emosi yang memengaruhi kesembuhan.

> Bagi pasien, informasi dari perawat/dokter memberikan peluang untuk menenangkan/berputus asa.

-----
Pikiran Tubuh: Bagaimana Emosi Memengaruhi Kesehatan.

Robert Ader, seorang ahli psikologi, dalam penelitiannya menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh sama seperti otak yang mampu belajar. Artinya, jalur biologis yang membuat otak, emosi, &  tubuh tidak pernah terpisah tetapi berhubungan erat.

> Hormon yang dilepaskan saat mengalami stress dapat menghubungkan emosi dengan sistem kekebalan tubuh. 
> Katekolamin, kortisol, prolactin, memiliki pengaruh kuat terhadap sel kekebalan.
> Ketika hormon-hormon tersebut tersebar di seluruh tubuh maka fungsi sel kekebalan dihambat.
(Stress menekan perlawanan sistem kekebalan untuk sementara. Apabila stress terus menerus, maka penekanan tersebut bisa permanen).

-----
Dr. Camran Nezhat ahli bedah laparoskopi ginekologi dari Stanford University mengakui adanya peran emosi dalam ilmu kedokteran.

Ia mengungkapkan bahwa seandainya seorang pasien dijadwalkan operasi, namun dia panik & tak mau dioperasi hari itu maka lebih baik diundur & dijadwalkan ulang saat ia merasa tenang sebab ketakutan bisa menyebabkan pendarahan, mudah terkena infeksi, & komplikasi. Maka jauh lebih baik saat ia tenang.

> Hal ini menunjukkan jika > rasa panik & cemas meningkatkan rekanan darah & menyebabkan pembuluh darah melebar.

> Orang yang mengalami kecemasan kronis, mengalami kesedihan & pesimisme berkepanjangan, permusuhan tak henti-hentinya, sinis/kecurigaan terus menerus memiliki resiko >> 2x lipat terserang penyakit asma, arthritis, sakit kepala, tukak lambung, jantung (Mostly these disease happened to people).

> Menurut Peter Kaufman, pejabat kepala Behavioral Medicine Branch of the National Heart, Lung, & Blood Institute menjelaskan jika belum bisa dipastikan apakah amarah/sikap bermusuhan menjadi penyebab timbulnya penyakit arteri koroner awal/akan memperparah jika penyakit jantung menyerang, atau keduanya.

Akan tetapi jika amarah terus menerus berulang menyebabkan stress tambahan bagi jantung dengan meningkatkan laju denyut jantung & tekanan darah.

Apabila jantung berdenyut lebih cepat & tekanan darah tinggi karena terbiasa marah-marah maka bisa menyebabkan >> timbunan plak menumpuk lebih cepat & terjadi arteri koroner.

> Akan tetapi, tidak mengindikasikan juga jika seseorang memiliki perasaan kronis seperti itu akan mudah sakit.

-----

Amarah & Dampaknya 

> Studi di Stanford University medical school terhadap 1.021  pria & wanita yang pernah mengalami serangan jantung memperlihatkan jika kaum pria yang cenderung agresif & suka bermusuhan lebih memiliki risiko terkena serangan jantung berikutnya & jika memiliki kadar kolestrol tinggi maka risiko dari marah menjadi > 5x lipat lebih tinggi.

> Menjadi marah bisa melipatgandakan risiko penyakit jantung bagi orang-orang yang telah memiliki penyakit jantung.

> Akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan orang harus menekan amarahnya saat perasaan marah muncul pada tempatnya. Sebab jika berusaha menekan perasaan amarah maka dapat meningkatkan tekanan darah.

> Williams menegaskan hal yang tak kalah penting adalah saat sikap memusuhi muncul secara terus-menerus yang juga berbahaya bagi kesehatan. Terlebih jika sikap permusuhan itu muncul & membentuk gaya kepribadian hingga menjadi sikap curiga & sinisme, ada kecenderungan mencela & berkomentar, dan mudah tersinggung.

> Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengubah kebiasaan sikap bermusuhan. 
Hal ini terbukti pada sekelompok pasien jantung yang dilibatkan pada University Medical School untuk mengikuti program melunakkan sikap mudah terpancing amarah. 

> Mengendalikan amarah dapat membuat tingkat serangan jantung menjadi 44% lebih rendah daripada orang-orang yang tak bisa/tak berusaha untuk mengubah sikap mereka.

> Selain itu, diajarkan juga mengenai unsur-unsur dasar kecerdasan emosional terutama >> 
a. peka saat muncul amarah & mulai bergejolak, b. kemampuan untuk mengatur amarah saat muncul, & berempati.
c. adapun jika pikiran tak mau enyah >> mereka harus berusaha menghilangkannya dengan/berpikir STOP. 
d. mencoba dengan sengaja mengubah pikiran sinis & penuh kecurigaan menjadi pikiran masuk akal selama keadaan sulit. Misal, jika elevator tertunda, kamu semestinya mencari alasan yang baik ❌ bukan membayangkan marah-marah ke orang yang sok tidak mau bertanggung jawab atas penundaan tersebut.

Rabu, 17 Desember 2025

Ep 5 Marriage, Children, & Checkboxes are not the destination - Dr. Rania Awaad/Dear Muslim Sister

I didn't creat jinn & humans except that they worship Me. (Ad dhariyat, 56).

>> Our purpose is to serve الله and how to fulfill our purpose may different from one another.

>> There's no one size fits all spiritual journey.

> The prophet Mohammad SAW, taught us that intention define everything's.

انما الا عمال باالنيات
Actions are only judged by their intentions. (Bukhari Muslim).

Marriage can be worship if the intention is love, mercy, and mutual aid.
Motherhood can be worship if it is seen as a trust, a way to raise believing souls.
Career can be worship if it's for provide for your family, avoids haram.
>> When the niyyah is right, any phase of life can become an act of devotion.

> Life isn't linier, it's cyclical.
Sometimes you're in season of giving, sometimes waiting, or rebuilding.
🌹 Sayyeda Khadijah radiyaAllahuanhaa who was twice widow & chose the prophet Mohammad SAW.
🌹 Sayyeda Aisha radiyaAllahuanhaa, who was widow after the prophet Muhammad SAW passed away, yet she didn't retreat from life. Instead she become scholar of the Islamic history.

>> There's the immense of worship whether you're single/married/divorce/child free.

🔑 Know this:
Every phase has a form of worship built into it.

The path may shift.
The pace may be slow.
But the destination is always the same: الله.
إِنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞ 
Your wealth & children are trial. (At taghhabun, 15).

>> Marriage is a trust not trophy.
It can be source of peace/pain. It's mean to grow in sabr, mercy, companionship >> ❌ not mark of your worth.
❌ Having them doesn't raise your rank.
✅ Rising them with Taqwa does.
✅ Not having them also doesn't lower your rank.
🌹 Some of righteous women never bear children but they still amongst the beloved to الله.

❌ Let's not measure our worth by marital status/motherhood.
✅ Let's measure it by righteousness, character, proximity to الله.

-----
How to walk this journey?
1. Honour is the phase you're in.
Every stage has blessings & it's trials. Worship through it.
2. Define success by Taqwa not titles.
3. Refocus your goal on akhira alignment.
Is these dream helping me to serve الله / distracting me from Him?
4. Seek knowledge.
Stay connected to circles that connected to grow your soul.

🔑 Every moment can be sacred if the intention is there.
> Worship isn't any limited. It's life long rhythm that moves with you through change.
> The path may change but the destination never does.

dear muslim sister - Dr. Rania Awaad

What's meant for you will reach you & what isn't meant, never will. Those is aqedah believe. 

For example, Sayyeda Khadija was successful woman. 

Seeking financial literacy is a form of worship because it allows you to earn halal income with integrity. 
✅ Give sadaqah regularly & intentionally. 
✅ Avoid riba, debts trap. 
✅ Learn about budgeting & sawing, halal investing (real estate/small businesses) > financial principle. 
✅ Give charity in publicly if inspires others. 
Give privately if its between you & ALLAH. 

Having multiple incomes give you options. It relieve stress & give you more to give from & move ways to live with purpose. 

Taqwa bring you unexpected places. 

Barakah is a delay that protect you. Example, an act of sadaqah can protect you years later. 

Walk in with integrity. Earn halal. Spend with moderation. Share generously. Your rizq is already written but your choices shape whether it's filled with barakah or not. 

✅ Seek financial knowledge > learn to manage. Grow and give. Don't shrink with money. Embrace it with purpose.

Senin, 08 Desember 2025

Penerapan kecerdasan emosional | pernikahan

Penerapan Kecerdasan Emosional di Pernikahan 

Anak laki-laki & anak perempuan dididik dengan pola yang berbeda dalam menangani emosi.

Anak perempuan lebih banyak mendapat informasi tentang emosi daripada anak laki-laki.
Misal, orang tua menceritakan sesuatu kepada anak perempuan menggunakan kata-kata bernuansa emosi.

Dalam hal permainan:
Anak perempuan menekankan pada meminimalisir permusuhan & memaksimalkan kerjasama, sedangkan anak laki-laki menekankan pada perasaan saling bersaing.

Carol Gilligan dari Harvard mengungkapkan bahwa 🔑 dari laki-laki & perempuan :
Laki-laki bangga karena >> kemandirian & kemerdekaannya yang berpikiran ulet dan mandiri, sementara perempuan >> melihat dirinya sebagai bagian dari jaringan hubungan.

Oleh karena itu, laki-laki terancam apabila >> ada yang menantang kemandiriannya, sedangkan perempuan terancam oleh >> terputusnya hubungan yang telah mereka bina.

Akibatnya:
Anak perempuan pandai membaca sinyal emosi verbal/non verbal, mampu mengungkapkan & mengkomunikasikan perasaannya, sementara anak laki-laki pandai dalam meredam emosi yang berkaitan dengan perasaan rentan, salah, takut, & sakit.

-----
>> John Gottman, ahli psikolog dari university of Washington menyebutkan, pernikahan yang sehat adalah >> suami/istri merasa bebas menyuarakan keluhannya. Namun, seringkali di tengah -tengah amarah terucap keluhan yang bersifat destruktif/ serangan kepada karakter pasangan.

Misal, seorang suami & istri berjanji untuk bertemu di bioskop pukul 10.00, namun suami datang tidak tepat waktu & sang istri menyalahkan suami dengan mengungkapkan kekesalannya bahwa suami mengambil kesempatan untuk merusak acara & bersikap egois.

>> Hal di atas merupakan contoh penyerangan terhadap karakter/kritik terhadap kepribadian seseorang. Kritik semacam itu membuat orang yang terkena merasa malu, tidak disukai & dipersalahkan.

>> Maka lebih baik apabila seseorang melakukan kesalahan ungkapan terkait perbuatan orang tersebut.
Misal dengan mengungkapkan, saat kamu datang terlambat, aku jadi merasa kamu mengabaikanku & tidak memedulikan ku lagi.

>> Lontaran emosi yang mengolok diibaratkan seperti merokok yang menyebabkan penyakit jantung, yang semakin berlarut-larut maka semakin besar dampaknya.

-----

Pasangan yang pesimistis mudah terkena pembajakan emosi seperti mudah marah, sakit hati, atau stress akibat hal-hal yang dilakukan oleh pasangan.

Pikiran-pikiran negative/pembajakan emosi ditemukan pada para pria yang secara fisik kejam kepada istri mereka. Hal ini dikarenakan para pria tersebut terancam oleh perasaan direndahkan, ditolak, atau dipermalukan di muka umum oleh istri mereka.

-----
Studi yang dilakukan oleh Robert Levenson di University of California di Berkeley menemukan bahwa para suami merasa tak nyaman, enggan, & terganggu jika terjadi pertengkaran di pernikahannya. Sedangkan perempuan tidak memusingkannya.

Penyebab:
Karena Pria merasa kelabakan menanggapi kritik dari pasangan & merasa terjepit di situasi tersebut.

Hasilnya >> pria gampang membisu ketika terjadi pertengkaran di rumah tangganya. Hal ini dilakukan untuk melindungi dirinya sedangkan istri merasa perlu untuk membicarakannya.

Kaum pria cenderung membisu sedang kaum wanita cenderung mudah mengkritik suaminya. Hal ini muncul di wanita karena perannya sebagai pengelola emosi.

Misalnya,
Saat istri mengetahui suami menarik diri dari pertengkaran, istri akan memperbesar volume suara & keluhannya.
Saat suami membisu/tidak membalasnya, istri frustasi & marah, atau mencerca.
Apabila siklus tersebut terus menerus meningkat maka >> akan terjadi perceraian.

-----
Nasihat perkawinan untuk pria & wanita.

Bagi pria,
Tidak menghindari konflik, melainkan menyadari bahwa istri mereka mengeluh/menyatakan ketidaksetujuan merupakan bentuk kasih sayang agar hubungan tetap sehat & ada arahnya.

Tidak menyepelekan/meremehkan perasaan istri.

Yang paling utama adalah >> istri ingin agar perasaannya didengar & diakui meski suaminya tidak menyetujui.

Bagi wanita,
Berusaha untuk berhati-hati supaya tidak menyerang suami. Tak apa mengeluhkan perbuatan suami, tetapi tidak mengkritik kepribadian mereka/mengungkapkan penghinaan.

The 🔑
🤍 Pasangan pasangan dalam pernikahan yang long lasting cenderung memberi kesempatan pada pasangannya untuk menyatakan pendapatnya.
🤍 Memperlihatkan kepada satu sama lain bahwa mereka didengarkan.
🤍 Mampu mengendalikan emosi & menenangkan diri & menenangkan pasangan, berempati, mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
🤍 Komunikasi efektif. Jika mengeluh gunakan rumus XYZ (kalau kamu melakukan X, hal itu membuat ku merasa Y, & aku sebenarnya lebih suka kalau kamu melakukan Z) bukan menyerang kepribadian seseorang/mengancam/mengumpat.
misal, waktu kamu tidak mengabariku jika datang terlambat untuk janji makan malam kita, aku marah sama kamu & aku merasa tidak dihargai. Aku berharap kamu mau memberitahu ku kalo kamu terlambat.
🤍 Rasa hormat & kasih sayang.
🤍 Saling introspeksi diri.

Rabu, 05 November 2025

SOUL FOOD for COLLEGE STUDENTS | REAL TALK ON RELATIONSHIP

As individual - whatever decisions we make for ourselves impacts of all humanity. 
Will impact our family > community > large environment.

When talking about marriage there will be contradiction, example >>  social statues, race, tradition, etc. Yet, what's prioritized is the sense of compatibility -compatibility of term who you're, religion, etc (aligning of visions & purpose).

Asked yourself, for examples, what's actually gonna be valuable for me? What's actually gonna help me?

Marriage & the person you married & the environment you live will impacts our live & our happiness. Because it takes long term. Maybe you're happy now, but then??

The foundation in relationship/marriage is with a spouse.

In relationship/marriage, ALLAH talk about Taqwa.

The one between a husb & a wife/a friend that has been close for many years, in that moment, we oppress the individual the most. 
Know that oppression takes place when 2 people are in close proximity & love one another that we take advantage of them & we abuse their rights.
This may happen because of anger/arrogance/obsessive/lack of vision with financial/not aligning with the most important & fundamental things that apply to us as we live in this world with higher purpose.

The difference thing between Islam & other religion > because as Muslims will recognize that relationship requires DEEP REFLECTION & RECTIFICATION OF SELF & VISIONARY THINKING.

We have been influenced by social media. Marriage isn't what's your fav ice cream, etc. And social media make told what it means to have successful relationship >> this is the problem now.

There's no truly relationship except marriage.

Your spouse is a part of you. They behind you, they in front of you just like 2 people are occupying the exact same space all times). 
That means the individual (your spouse) will look at you and they will see your flaws and the flaws inside of you will really exposed.

We have to prepare our relationship/companionship. In order for us to set ourselves up for a successful friendship/marriage >> we have to look inside of ourselves.

 That individual who knows themselves will then know their Lord. Because if we really scrutinize who we're as people, then we will work on purification of our heart & soul. Only then will achieve our Lord's pleasure & happiness.

But when we are lying to ourselves/ignore ourselves >> we will never be honest to ALLAH.

When you're friends with a person/in a marriage with another individual, the actions of that person & your own actions are representation of who you actually are. 

Every relationship/marriage is a mirror that allows us to see ourselves & allow us to see the other individual.

We have to ask ourselves: Would i marry to myself?
The question is like when I was to look myself & who I am, would I be content with myself?

The things that will prepare ourselves for marriage is working on ourselves [that ego with wealth & the material, the obsession of what other people think, anger, frustration, etc] isn't going to not only impact ourselves but greatly impact every relationship.

The IMPORTANT 🔑 is to work on our personal growth, our spiritual growth, not from the day you get married but from now!!

God consciousness will only be achieved when we look into ourselves & understand who we are, what we are doing, what we want, how we can work in ourselves, etc >>>  this is in relationship.


EMOTIONAL INTELLIGENCE | KEKUATAN BERPIKIR POSITIF | DANIEL GOLEMAN

Menurut Snyder, orang orang yang memiliki harapan tinggi memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya >>
>>  mampu memotivasi diri sendiri,
>> Merasa cukup banyak akal untuk menemukan cara meraih tujuan,
>> Memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa segala sesuatu akan beres saat menghadapi tahap sulit,
>> Cukup luwes menemukan cara efektif supaya sasaran tercapai 
>> Memiliki keberanian untuk memecah tugas yang berat menjadi tugas kecil mudah ditangani.

Orang yang memiliki harapan tinggi tidak mudah depresi, tidak begitu cemas, dan memiliki beban stres emosional rendah.

---------
OPTIMISME MOTIVATOR UTAMA

Optimisme seperti harapan, artinya >> memiliki pengharapan yang kuat bahwa segala sesuatu dalam kehidupan akan beres, meski ditimpa kemunduran dan frustasi.

Optimisme membawa keuntungan dalam kehidupan selama optimisme itu realistis. Jika optimisme itu naif maka akan mendatangkan malapetaka.

Orang optimistis menganggap kegagalan disebabkan >> suatu hal yang dapat diubah sehingga mereka dapat berhasil pada masa masa mendatang.

Orang pesimistis menganggap kegagalan sebagai>> kesalahan mereka sendiri, menganggapnya bahwa berasal dari pembawaan yang mendarah daging yang tidak bisa diubah oleh diri mereka.

Orang optimistis (Kegagalan = sesuatu yang dapat diperbaiki). 
Orang pesimistis (Kegagalan = kesalahan diri sendiri, tak dapat diubah, pembawaan dari lahir yang akan selalu menimpa kehidupan mereka).

Sikap mental orang pesimis = menjurus pada keputusasaan 
Sikap mental orang optimis = memancarkan harapan.

----- 

SOLUTION 

para ahli psikologi menyebutkan pendayagunaan diri -keyakinan bahwa orang mempunyai penguasaan akan peristiwa peristiwa dalam hidupnya & dapat menghadapi tantangan sewaktu tantangan itu muncul.

Menurut Albert Bandura, keyakinan seseorang akan kemampuannya berpengaruh besar terhadap kemampuan itu. 

Orang yang memiliki kepekaan pendayagunaan diri akan bangkit dari kegagalan. Mereka akan melakukan pendekatan dengan kerangka berpikir menangani masalah masalah tersebut, bukan merisaukan apa yang tidak beres.

Rabu, 29 Oktober 2025

AMARAH | EMOTIONAL INTELLIGENCE

BAB 5

Penguasaan diri adalah kemampuan untuk menghadapi emosional. Hal ini telah ada sejak zaman Yunani kuno yang berasal dari kata sophroayne (hati-hati dan cerdas dalam mengatur kehidupan; keseimbangan dan kebijaksanaan yang terkendali). Atau orang Yunani menyebutnya sebagai temperantia atau kendali diri, pengendalian tindakan emosional yang berlebihan.

Tujuannya yakni keseimbangan emosi, bukan menekan emosi; setiap perasaan memiliki nilai dan makna. Menjaga emosi yang merisaukan merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi.

Jika emosi ditekan, maka timbul kebosanan dan jarak; bila emosi tak dikendalikan, terlampau ekstrim dan terus-menerus, emosi akan menjadi sumber penyakit, seperti depresi berat, anxiety, dsb. Selain itu, dapat mengganggu kestabilan kita.

Intinya, bukan menjauhi perasaan yang tak menyenangkan agar selalu bahagia, namun tidak membiarkan perasaan menderita berlangsung tak terkendali sehingga meniadakan suasana hati yang menyenangkan.

Pada umumnya, suasana hati cenderung mencerminkan batin seseorang.


ANATOMI MARAH

Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia boleh marah secara wajar, namun lebih sering amarah muncul karena manusia  tak terkendali.

Benjamin Franklin merumuskan bahwa >> amarah itu tak pernah tanpa alasan, tetapi jarang yang alasannya benar.

Amigdala kemungkinan menjadi sumber utama letupan amarah mendadak yang kita rasakan. Namun, di ujung lain sirkuit emosi, neokorteks, bisa menjadi penyebab munculnya amarah yang lebih terukur, misalnya, amarah yang didasarkan pada ketidakadilan dan ketidakjujuran. Ini sebuah amarah yang memiliki alasan alasan yang benar.

Semakin seseorang berpikir mengenai penyebab munculnya amarah maka semakin banyak alasan untuk pembenaran diri menjadi marah.

Tetapi, jika memikirkan segala sesuatunya dari sudut pandang yang berbeda maka akan mengurangi/meredakan amarah.


GELOMBANG AMARAH

Pemicu amarah biasanya terjadi karena perasaan terancam bahaya -bukan hanya fisik, namun simbolis seperti terancam harga dirinya/martabat, diperlakukan tidak adil/dikasari, dicaci-maki/diremehkan, dsb.

Zillman mengungkapkan, bila tubuh berada dalam kondisi tak sabaran, misal sudah marah/cemas, maka ada kemungkinan untuk mengalami emosi yang lebih tinggi.

Amarah dibangun oleh amarah = otak emosional memanas.
Amarah yang tidak terkendalikan oleh nalar mengakibatkan mudah meletus & menjadi tindak kekerasan.
Pada tahap ini, orang tidak mudah memaafkan & tidak bisa berpikir jernih. Yang dipikirkan hanya tindakan membalas dendam & lupa akan akibat yang ditimbulkannya.

OBAT PEREDA AMARAH

Zillman menjelaskan dalam temuan Diane Tice salah satu strategi yang cukup efektif untuk meredakan amarah adalah >> pergi menyendiri sembari mendinginkan amarah tersebut, misal pergi jalan-jalan dengan mobil, jalan kaki dalam waktu cukup lama, berolahraga, menarik napas dalam-dalam, menonton TV, bacaan, film, dsb. Namun, menghibur diri dengan berbelanja dan makan tidak ada pengaruhnya.

Rabu, 27 Agustus 2025

Dear Muslim Sister - Ep 2 Worship is Your Power

Faith isn't suppersism, its strength. 

Somehow faith is being repackaged as weakness especially for women because it's maybe cultural messaging or patriarchal practices masked as Islam. 

Faith is like poised of freedom. 

Seek العلم / ilm / knowledge from trusted scholars or women of Quran, etc. 

When you pray > you're guiding your heart. 
When you fast > you mastering your soul, etc. 

The right of Muslim women to learn, to worship, to own property, to testify, to work, to accept marriage, to refuse marriage, to seek divorce, to inherit  were not  granted by human or a government or a movement. 

They decreed by the Lord, our creator. 

Worship is coming to الله with your sadness etc. It's presence, not performance, & keep asking الله. 

Dear Muslim Sister - Dr. Rania Awaad - Episode 01 Know Your Lord

Knowing Allah intimately with awe closeness, not just believing in Him. 

ربك = Your Lord

The word Lord just doesn't mean Lord, but it means The One who created you, nurture you, & continuously cares for you. 

In nearly surah, الله always begin with بسم الله الر حمن الر حيم 

And how to start knowing Allah? 
By knowing His name & His attributes (99 names of ALLAH). 

The more you know Him the more you love Him & the more you easier to place your trust in Him. 

The real tawakkal isn't mean passive or ignoring, but it walking through it knowing your Lord has written your provision, healing, ease. 

He is الله never late. 

When you truly know Him, you will never feel alone again. 
When you trust Him, your heart find peace that the world can't offer. 

ربي جعلني من العا ر فين بك المحبين لك المتو كلين عليك 

Pikiran & Pengobatan Emotional Intelligence by Daniel Goleman (3)

Manfaat Medis dari Perasaan Positive  > Pesimisme membawa kerugian medis seperti depresi & ada manfaat medis dari optimisme. > Sep...