Kamis, 03 Oktober 2019

Perempuan Di Titik Nol

Judul                   :  Perempuan Di Titik Nol
Nama Penulis      :  Nawal el - Saadawi
Penerjemah         :  Amir Sutaarga
Penerbit               : Yasasan Pustaka Obor Indonesia        
Halaman              :   176 halaman

Novel ini menggambarkan bagaimana kehidupan masyarakat Mesir, terutama perempuan Mesir di tahun 1973, yang mana di zaman itu perempuan di nomor duakan dan dikesampingkan. Pemegang kekuasaan tertinggi adalah kaum laki-laki, budaya patriarki melekat di Negeri Piramid. Seperti kutipan dalam novel ini " Jika salah satu anak perempuannya mati, Ayah akan menyantap makan malamnya, Ibu akan membasuh kakinya, dan kemudian ia akan pergi tidur, seperti ia lakukan setiap malam. Apabila yang mati itu seorang anak laki-laki, ia akan memukul Ibu, kemudian makan malam dan merebahkan diri untuk tidur".
Dari kutipan diatas, saya berpikir bahwa tugas perempuan hanya dijadikan budak pemuas nafsu, dan tugasnya hanya macak, manak, masak (berdandan, beranak, memasak) dan tidak di izinkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, sampai di jenjang sekolah menengah saja. Dan kesempatan bekerja pun kecil, tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin di perusahaan, hanya seorang karyawati atau buruh kelas bawah. Tokoh utama novel ini mengalami dan menggambarkan bagaimana budaya patriarki.
Di zaman modern sekarang, budaya patriarki tetap ada, namun berbeda cara penjajahannya. Sekarang ini perempuan mengalami pelecehan seksual secara verbal, seperti catcall atau harrasment street. Budaya patriarki memposisikan pihak laki-laki adalah pihak yang gagah dan memiliki keleluasaan untuk melakukan apapun, sementara perempuan dianggap lemah. Gaya kepenulisan penulis mampu membawa para pembaca menyelami kehidupan tokoh utama dan di tulis berdasarkan kisah nyata.

1 komentar:

  1. ayo perdalam lagi bahasannya, seperti perdebatan diskusi kemarin kan seru. hehhe

    BalasHapus

The Chalk Giant

What do you know? The story tells about the giant sibling who have a unique names. The female giant was called Shine bacause she...